BATAM – Ikatan Keluarga Luhak Agam ( IKLA ) Kota Batam sambut gembira kedatangan Anggota DPD RI Ismeth Abdullah dalam agenda reses sidang ke 5 Tahun 2025, di Rumah Gadang IKLA Kelurahan Tanjung Uncang Kecamatan Batu Aji, Kota Batam. Minggu, pukul. 20.15 Wib. ( 03/08/2025 )
Ismeth Abdullah bukan sosok asing bagi masyarakat Kepri, khususnya masyarakat Ikatan Keluarga Luhak Agam ( IKLA ) Kota Batam.
Ismeth sangat dikagumi pada masa kepemimpinannya saat menjabat Gubernur Kepri pertama, banyak kebijakan-kebijakannya yang dirasakan dengan baik oleh masyarakat Kepri khususnya Kota Batam.
Dalam sambutannya, Anggota DPD RI Ismeth Abdullah lebih menekankan pada penjelasan fungsi dan tupoksi sebagai anggota DPD RI.
Ia juga menyampaikan kepada IKLA agar memanfaatkan kesempatan reses ini untuk menyampaikan aspirasi terkait permasalahan-permasalahan yang ada.
Saat sesi tanya jawab, Bayu Jambak, salah satu pengurus IKLA menyampaikan keprihatinannya terkait buruknya pengawasan sekolah, khususnya salah satu Sekolah Negeri yang ada di Batam.
” Mohon pak Ismeth, kalau bisa sampaikan aspirasi kami terkait dunia pendidikan, khusunya pengawasan Sekolah Negeri yang saat ini kualitasnya cukup memprihatinkan, dulu kita kalau masuk sekolah negeri, sangat bangga dengan kualitas pendidikannya yang baik, sekarang justru terbalik, sekolah swasta yang justru memiliki kualitas yang baik.” Ujar Bayu.
” Beberapa hari yang lalu diwaktu jam belajar, saya bertemu dengan anak-anak menggunakan baju salah satu sekolah Negeri yang ada di Batam, yang tidak masuk sekolah sambil merokok, ketika saya bertanya kenapa tidak masuk sekolah, mereka jawab terlambat om, gerbang sekolah sudah di tutup, lalu saya tanya lagi apakah senang sekolah di Negeri ?, mereka jawab, enak om, sekolah kami banyak Jamkos nya, ( Jam Kosong ).” Terang Bayu menceritakan apa yang dikatakan anak-anak sekolah tersebut.
Juga ada beberapa pengurus IKLA yang turut menyampaikan bermacam aspirasi seperti, penghapusan pembayaran UWTO untuk Rumah tempat tinggal, ada juga yang menyampaikan sulitnya membayar UWTO untuk kapling, dan hal-hal lain yang menyangkut kepentingan umum.
Menanggapi aspirasi warga IKLA, Ismeth Abdullah sampaikan bahwa apa yang menjadi aspirasi dan keluhan warga akan kita ditindak lanjuti.
Menurut Ismeth, keberadaan DPD RI bertujuan untuk mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya, sesuai dengan amanat undang-undang dan semangat reformasi.
” Silahkan di buat secara tertulis keluhan dan aspirasi serta masalah-masalah yang ada, itu akan menjadi bukti kita untuk menindaklanjutinya.” Ujar Ismeth.
” Kita akan komunikasikan kepada pihak-pihak terkait, kalau menyangkut aspirasi yang berhubungan dengan kebijakan daerah, kita akan komunikasikan langsung dengan Walikota/Kepala BP atau Gubernurnya, kalau menyangkut kebijakan pusat kita akan rapatkan di komite I DPD RI dipusat.” Tutup Ismeth Abdullah.
(Dede).