Pekanbaru, (ciinews)– Suasana khidmat menyelimuti Gereja Oikumene Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru saat Warga Binaan beragama Kristen melaksanakan ibadah rutin sebagai bagian dari pembinaan kepribadian dibidang kerohanian, Rabu (22/10/2025).
Ibadah dipimpin oleh Pendeta dari Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yang membawakan khotbah penuh makna dan pengharapan. Para Warga Binaan menaikkan nyanyian syukur, mencurahkan isi hati dalam doa, serta menyimak pesan rohani yang mengajak kembali ke jalan yang benar.
“Tidak ada kata terlambat untuk bertobat. Tuhan menerima kita apa adanya, meskipun kita sudah jatuh ke dalam dosa berkali-kali,” ujarnya dalam memberikan semangat baru bagi para peserta ibadah.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag Tu) Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Novindra P Siahaan, menegaskan pentingnya pembinaan rohani. “Kemampuan atau keterampilan memang diperlukan sebagai bekal ketika bebas, namun pembinaan kepribadian dibidang kerohanian menjadi yang utama agar mereka menyadari kesalahannya dan bisa bertaubat,” jelasnya.
Melalui kegiatan seperti ini, Lapas Kelas IIA Pekanbaru terus berkomitmen memberikan pembinaan yang menyentuh aspek spiritual bagi seluruh warga binaan, agar kelak mereka dapat kembali ke masyarakat dengan membawa perubahan yang lebih baik dan berperilaku positif.(Mesri).
